Wednesday, April 27, 2011

Sasaran BK


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Pengertian Sasaran dan Sifat Bimbingan dan konseling.
Kata sasaran terdiri dari kata dasar sasar dan akhiran –an, menyasar artinya membidik atau menuju. Menyasarkan berarti mengarahkan atau menujukan. Sedangkan sasaran mempunyai beberapa arti yaitu bulan-bulanan (yang ditembak, dipanah, dibom dsb) dan sesuatu yang menjadi tujuan (yang dikritik, dimarahai dsb)[1]. Tapi yang dimaksud sasaran bimbingan dan konseling di sini adalah sesuatu yang menjadi arah tujuan bimbingan dan konseling.
Sedangkan sifat juga memiliki beberapa arti, antara lain :
1.      rupa dan keadaan yang tampak pada suatu benda, misalnya : kalau menilik sifatnya, binatang ini sejenis serangga; tidak tentu sifatnya, kadang-kadang bulat, kadang-kadang lonjong.
2.      peri keadaan yang menurut kodratnya ada pada sesuatu (orang, benda dsb); misalnya maha adil ialah salah satu sifat tuhan; begitulah sifat dunia ini.
3.      tabiat; dasar watak; misalnya memang sifat asli bangsa Indonesia pencinta damai; tak ada sedikitpun sifat pejuang pada dirinya.
4.      ciri; tanda; misalnya sifat perawakan anak yang hilang itu telah diberitahukan kepada polisi[2].
Dari beberapa arti sifat diatas, yang akan digunakan dalam bimbingan dan konseling adalah ciri atau tanda bimbingan dan konseling.










BAB II
SASARAN DAN SIFAT BIMBINGAN DAN KONSELING

A.  Sasaran Bimbingan dan Konseling.
Berbagai ahli bimbingan dan penyuluhan (konseling) sama pendapatnya tentang sasaran tugas BP, yaitu menghindarkan anak bimbing dari segala jenis hambatan belajar, baik bersifat psikologis, maupun fisiologis (rohaniyah maupun jasmaniyah) akibat tertimpa oleh penyakit atau disebabkan oleh gangguan dari faktor internal, seperti perasaan (emotional disturbance), tak dapat memusatkan perhatian (konsentrasi berpikir), ataupun karena pengaruh lingkungan hidup keluarga, masyarakat sekitar seperti pergaulan dan sebagainya.
Di samping itu tugas bimbingan dan konseling juga memberikan bantuanatau pelayanan kepada anak bombing yang mengalami kesulitan belajar disebabkan oleh faktor internal tersebut di atas dan faktor eksternal (dari luar) seperti faktor lingkungan sekitar dalam berbagai jenis atau bidang kehidupan, misalnya ekonomi, sosial dan kebudayaan dan lain-lain.
Berbagai contoh, anak yang baru saja pindah rumah mengikuti orang tuanya ke lingkungan masyarakat baru, seperti dari lingkungan masyarakat pedesaan ke masyarakat perkotaan, menyebabkan berbagai kesulitan anak untuk melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar yang beraneka ragam bentuk dan rupa. Ia belum dapat menyesuaikan dengan teman-teman sebaya, ia juga belum terbiasa hidup dalam suasana pemukiman yang berdesak-desakan; juga tidak mudah untuk mendapatkan kedamaian hati dan konsentrasi belajar yang banyak diganggu oleh keramaian lalu lintas dan sebagainya.
Di samping itu faktor pengganggu perasaan lainnya, misalkan berupa berkurangnya perhatian orang tua terhadap dirinya akibat mereka terlalu sibuk mencari nafkah guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari yang lebih berat dari pada hidup di pedesaan; juga disebabkan oleh keanekaragaman teman sebaya yang harus ia jadikan teman sepergaulan yang jauh berbeda sikap dan perilakunya dari pada di daerah pedesaan yang serba monogen dan lebih sederhana sikap dan perilakunya, pakaiannya, makanannya, dan kendaraannya dan sebagainya.
Faktor-faktor tersebut di atas menjadi sumber penyebab dari tekanan perasaan anak bimbing yang memerlukan bantuan/pelayanan dari pembimbing dan konselor agar tidak berlarut-larut mempengaruhi sikap, perasaan anak bimbing tersebut, yang akan mengganggu konsentrasi belajar mereka.
Dalam kaitannya dengan tugas Bimbingan dan Konseling di sekolah dasar, Gilbert Wrenn seorang guru besar di Universitas Arizona, Amerika Serikat, berpendapat bahwa tugas lain yang penting dari seorang konselor (pembimbing) ialah memahami bahwa salah seorang dari sekian banyak orang yang dianggap penting oleh murid adalah konselor, guru dan orang tuanya. Hubungan antara ketiga tokoh ini harus tetap dipertahankan melalui kerja sama yang harmonis antara mereka. Tugas konselor yang paling penting adalah membantu orang tua anak bimbing dan guru agar mereka dapat memahami hal ihwal anak mereka, karena konselor lebih mengetahui tentang situasi dan kondisi hidup kejiwaan anak didik dari pada mereka sendiri.
Pada tingkat sekolah menengah atas, hubungan antara konselor dengan guru serta orang tua mereka lebih berarti dibanding konselor di perguruan tinggi, karena siswa (anak bimbing) di tingkat sekolah menengah atas masih kuat ketergantungan dengan orang tua dan gurunya.
Di tingkat SD, hubungan antara konselor, guru dan orang tua anak bimbing lebih penting dari pada hubungan siswa SLTA, karena anak SD masih kuat keterikatan perasaannya dengan orang tua dan guru mereka, dibanding dengan siswa SLTA.
Jika di sekolah menengah atas, seorang konselor yang bertugas sebagai ahli ilmu jiwa (meskipun bukan ahli psikologi dalam pengertian akademis) lebih bermanfaat bila menggunakan waktu antara 1/4 sampai 1/3 dari waktu bertugas membina hubungan dengan orang tua dan guru mereka. Di sekolah dasar, seorang konselor harus lebih banyak lagi porsi waktu tugasnya digunakan untuk berhubungan dengan orang tua dan guru mereka, sekurang-kurangnya separuh dari waktu tugas pokoknya.
Orang-orang tua mereka hendaknya dihargai dan didudukkan sebagai orang yang mampu menolong anaknya sendiri, jangan sekali-kali ditempatkan pada posisi pelengkap semata-mata.
Dalam kaitan dengan tugas konselor tersebut Komisi Bimbingan di Amerika Serikat menyarankan agar pembagian tugas bagi konselor di sekolah terdiri dari tugas-tugas sebagai berikut :
1.      memberikan konseling kepada murid.
2.      melaksanakan konsultasi dengan para guru; dengan administrator; dengan orang tua mereka tentang bagaimana seharusnya ia berbuat terhadap anaknya.
3.      mempelajari fakta-fakta populasi siswa yang mengalami perubahan dan menginterprestasikan tentang segala temuan yang didapati oleh pimpinan sekolah.
4.      melakukan koordinasi sumber-sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan konseling di dalam sekolah atau di antara sekolah dengan masyarakat. Dari porsi waktu 2/3 sampai 3/4 tugas konselor baik di sekolah dasar, dan menengah harus digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut di atas. Kegiatan yang dijadwalkan harus mencakup keseluruh tugas tersebut tanpa dikurangi untuk tugas regular seorang konselor.
Jelaslah tugas-tugas seorang konselor bersasaran luas tidak terbatas pada pemberian pelayanan kepada anak bimbing semata-mata, melainkan mencakup pula tugas konseling yang bersasaran pada penyadaran dan pengertian orang tua siswa dan guru sehingga keterjalinan hubungan antara dirinya selaku konselor dengan orang tua siswa dan guru serta sumber-sumber konseling lainnya, intra-sekolah dan ekstra sekolah dapat berjalan lancer.
Namun demikian tugas pokok seorang konselor pada umumnya adalah terletak pada kegiatan pelayanan terencana terhadap anak bimbing untuk memecahkan problema pribadinya yang menghambat kelancaran proses belajar mengajar di sekolah, baik karena pengaruh factor internal, maupun factor eksternal.
Jika dikaitkan dengan perubahan social yang serba cepat pada era ilmu dan teknologi modern saat ini dan yang akan datang, maka tugas Bimbingan dan Konseling amat besar peranannya. Oleh karena perubahan social tersebut berpengaruh besar terhadap sikap dan perasaan generasi muda yang sedang berada dalam proses perkembangan mental dan spiritual serta terhadap pertumbuhan jasmaniyah mereka.
Seperti kita saksikan sendiri bahwa dampak kemajuan ilmu dan teknologi saat ini di samping bersifat positif juga terdapat dampak-dampak negative yang dapat menghambat kemajuan belajar anak bimbing, karena watak dan kecenderungan psikologis mereka sangat peka terhadap dampak-dampak tersebut.
Oleh karena itu sasaran utama dari tugas konselor lebih ditekankan pada upaya memberikan motivasi dan persuasi (mendorong dan meyakinkan) kepada anak bimbing bahwa kehidupan masa mendatang sangat memerlukan kemampuan kreatifitas yang sebagian besar diperoleh dari hasil proses belajar mengajar mereka, di samping kemampuan bakat dan pembawaan yang positif yang harus dikembangkan sendiri oleh mereka.
Sikap dan perasaan anak bimbing harus dipertegas dalam menghadapi segala perubahan social di segala bidang kehidupan. Kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan social tersebut merupakan potensi psikologis yang dapat memperlancar proses pencapaian tujuan belajar mereka.
Bimbingan dan Konseling Agama yang bersasaran pada upaya meningkatkan kemampuan daya tangkal yang bersumber dari kemantapan iman dan takwa kepada tuhan saat ini dan yang akan dating benar-benar sangat diperlukan oleh karena semakin kompleks pula kehidupan jiwanya, terutama nafsu keinginan mereka semakin membesar yang semakin sulit untuk dikendalikan dengan kemampuan mental psikologis biasa, tanpa dilandasi nilai agama.[3]


[1] Kamus Umum Bahasa Indonesia, Hal. 875
[2] Kamus Umum Bahasa Indonesia, Hal. 907
[3] Prof. H.M. Arifin, Materi Pokok Bimbingan dan Konseling,Hal. 148-151

ternak Puyuh


BUSINESS PLAN
1.      Nama
       Usaha ini bergerak di bidang peternakan, yakni peternakan burung puyuh. Oleh karena itu usaha ini di beri nama "PETERNAKAN PUYUH MANDIRI". Kenapa usaha ini yang yang kami pilih di tengah maraknya berbagai usaha yang sedang digeluti orang-orang di daerah kami (warnet, dagang buah, warung nasi bungkus), karena kami melihat peluang yang ada. Kebanyakan mata pencaharian masyarakat di daerah kami selain bertani adalah membuka warung nasi bungkus atau lebih dikenal dengan sebutan nasi kucing. Pemilik warung nasi kucing tidak hanya menjual nasi saja, tetapi juga minuman, gorengan dan sate termasuk sate telur puyuh. Sedangkan penyedia telur puyuh di daerah kami baru satu dua orang saja. Itupun telur yang mereka sediakan hasil membeli dari pasar dan bukan hasil ternak sendiri. Itulah mengapa kami memilih usaha ternak puyuh ini, yaitu untuk menyediakan produk telur puyuh yang dibutuhkan oleh pemilik-pemilik warung nasi kucing.
2.      Lokasi
       Lokasi usaha saya ini berada di daerah saya sendiri, yakni desa Jetak kecamatan Wedung kabupaten Demak. Walaupun masuk kawasan Demak, tapi desa saya ini lebih dekat dengan Jepara, karena memang desa saya ini berada di perbatasan antara Demak-Jepara, yaitu dekat dengan Welahan. Peternakan saya ini tidak begitu besar. Dalam usaha pertama ini, saya hanya membeli seratus ekor bibit puyuh, jadi hanya memerlukan kandang yang berukuran 2 x 1 meter2. Maka dari itu saya lokasikan peternakan ini di belakang rumah saya. Kalau nantinya usaha saya ini dapat berkembang maka saya akan menambah lagi jumlah burung puyuhnya dan mencari lokasi yang lebih luas.
3.      Produk yang Diperjual-belikan
       Karena usaha saya ini adalah peternakan burung puyuh, maka produk yang kami perjual-belikan adalah telur burung puyuh dan juga daging burung puyuh itu sendiri jika ada yang membutuhkan. Kami pun tidak menolak jika ada konsumen yang hendak membeli burung puyuh itu sendiri.
4.      Konsumen
       Sebagaimana yang telah kami utarakan, bahwa kebanyakan mata pencaharian warga desa kami adalah berjualan nasi kucing, maka konsumen kami adalah masyarakat desa kami terutama para pemilik warung nasi kucing di daerah kami. Tetapi kami tetap membuka kesempatan bagi warga desa lain yang membutuhkan produk kami.
5.      Pemasaran/Marketing Mix
       Untuk memasarkan produk usaha kami ini, pertama kami akan menempelkan selebaran-selebaran tentang usaha kami ini ke desa-desa lain selain kami juga menempelkan di desa kami sendiri, karena kami ingin warga desa lain juga tahu bahwa di desa kami telah dijalankan usaha peternakan burung puyuh, sehingga nantinya warga desa lain berkenan membeli produk kami juga.
       Sedangkan untuk memasarkan kepada warga desa kami sendiri, pertama kalinya kami gunakan cara sistem setor atau titip, yaitu kami titipkan produk kami untuk dijual di warung-warung dengan harga yang kami tentukan. Dan pemilik warung boleh menjual di atas harga tersebut untuk mencari keuntungan. Jika produk kami tidak habis terjual maka boleh dikembalikan. Selain sistem titip tadi, kami juga menjual langsung ke pemilik warung yang membutuhkan produk kami dalam jumlah besar.
6.      Personil (Sumber Daya Manusia)
       Untuk mengelola usaha kami ini agar berjalan dengan lancar, kami menunjuk bebrapa karyawan dan  kami membentuk semacam struktur organisasi yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Pembantu umum (karyawan-karyawan).
       Berikut bagan struktur organisasi usaha kami :
 








    

       Berikut adalah tugas masing-masing jabatan :
  1. Ketua
       Ketuanya adalah saya sendiri selaku pemilik usaha peternakan ini. Saya bertugas mengawasi pengelolaan peternakan dan mengurus pemasaran produk.
  1. Sekretaris
       Sekretaris adalah Sdri. Ummi Khabibah, adik saya sendiri. Dia bertugas untuk mencatat pembukuan transaksi dan dokumen-dokumen lain yang diperlukan.
  1. Bendahara
       Bendahara adalah Atmiyati, Ibu saya sendiri. Ibu bertugas mengatur dan mengurusi pemasukan dan pengeluaran keuangan peternakan.
  1. Pembantu I
       Pembantu I adalah Ainir Rif'ati, adik saya yang nomor dua. Dia bertugas dalam urusan pengolahan produk, yakni memasak, mengasinkan telur, penetasan telur  dan lain-lain.
  1. Pembantu II
       Pembantu II adalah Sumarno, sepupu saya. Dia bertugas dalam urusan kebersihan peternakan, yakni membersihkan kandang dan membuang kotoran burung.
  1. Pembantu III
       Pembantu III adalah Sirojuddin, adik saya yang paling kecil. Dia bertugas dalam urusan kebutuhan ternak, yakni memberi makan ternak, minum, dan pemasangan lampu dalam kandang ternak untuk menjaga suhu kandang agar tetap hangat.
7.      Modal
a.       Hal-hal yang dibutuhkan
       Dalam usaha yang kami jalankan ini, kami membutuhkan hal-hal sebagai berikut :
                          i.      Bibit burung puyuh
       Untuk bibit burung puyuh, sementara ini kami membeli 100 ekor terdiri dari 10 ekor jantan dan 90 ekor betina dengan harga Rp. 1.500,00/ekor. Maka kami membutuhkan dana Rp. 150.000,00 untuk bibit burung puyuh.
                        ii.      Kandang untuk burung
       Kandang burung puyuh kami buat sendiri dengan ukuran 2 x 1 m2. Untuk peralatan kandang, kami perkirakan menghabiskan dana sebesar Rp. 200.000,00.
                      iii.      Peralatan dalam kandang
       Yang kami maksud peralatan dalam kandang adalah tempat makan burung, tempat minum dan lampu. Untuk peralatan tersebut kami perkirakan menghabiskan dana sebesar Rp. 50.000,00.
                      iv.      Kebutuhan burung puyuh (makanan, minuman, vitamin dan lain-lain)
       Untuk kebutuhan makan, minum dan kebutuhan lain burung, kami belikan untuk jatah satu bulan yang kami perkirakan menghabiskan dana sekitar Rp. 200.000,00.
                        v.      Peralatan Kebersihan
       Peralatan kebersihan seperti sapu, engkrak dan lain-lain kami belikan yang kurang lebih menghabiskan dana Rp. 50.000,00.
                      vi.      Alat-alat dapur
       Alat-alat dapur yang kami maksudkan adalah untuk pengolahan produk kami. Untuk alat-alat tersebut kami gunakan yang telah tersedia di rumah kami untuk menghemat biaya. Namun kami tetap menyediakan dana sebesar Rp. 50.000,00 untuk kepentingan dapur.

       Jadi, jumlah total modal dana yang kami butuhkan sekitar Rp. 700.000,00, belum termasuk gaji karyawan.
b.      Sumber
       Sumber dana kami berasal dari tabungan kami sendiri dan Al-hamdulillah jumlah total modal dana di atas dapat terpenuhi. Untuk gaji karyawan, sementara ini telah dimusyawarahkan yaitu disesuaikan pemasukan peternakan karena usaha ini masih dalam proses babat alas. Untuk seterusnya, jika usaha telah berjalan, maka gaji karyawan akan ditentukan dalam musyawarah berikutnya.
8.      Keuangan
       Untuk semua urusan keuangan, kami percayakan sepenuhnya kepada bendahara untuk mengelola pemasukan dan pengeluaran keuangan peternakan.

sex remaja


Masalah Sex Ditinjau Dari Pandangan Agama Dan Pandangan Medis
Islam menganggap sex sebagai sesuatu hal yang suci, fitrah, dan bahkan sebagai sarana untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Dalam suatu hadist dikatakan, ” Dua rakaat shalat yang didirikan oleh orang yang kawin lebih baik daripada keterjagaan (ibadah) di malam hari dan puasa (disiang hari) orang yang tidak kawin.” Namun seks yang bagaimana? Tentu saja seks yang sesuai dengan atura-aturan syariat Islam, seks yang ”memanusiakan” manusia bukan seks ala hewan yang dapat merendahkan derajat kita sebagai manusia. Allah SWT menciptakan naluri seks pada diri manusia sebagai sarana penjaga kesinambungan eksistensi umat manusia di dunia dan juga sebagai sarana kesenangan bagi manusia. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an ”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang terpelajar” (QS Ar Ruum: 21)

Monday, April 25, 2011

silabus seni budaya


SILABUS


Sekolah                                  :  SMP
Kelas/ Semester                   :  VII (Tujuh)/ 1 (Satu)
Mata Pelajaran                     :   SENI BUDAYA

Standar Kompetensi           :  SENI RUPA
1.     Mengapresiasikan Karya Seni Rupa


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen
1.1.    Mengindetifikasikan jenis karya seni rupa terapan daerah setempat










1.2.    Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan teknik karya seni rupa terapan daerah setempat

·         Pengertian seni, cabang-cabang seni, unsur-unsur seni, sifat dasar seni secara umum.
·         Beragam jenis, bentuk, teknik, pembuatan, fungsi,dan makna karya senirupa tradisional daerah setempat






·         Apresiasi karya seni rupa terapan daerah setempat meliputi: pengertian, jenis-jenis, ciri-ciri, dan sebagainya






·  Membaca referensi tentang seni rupa daerah setempat
·  Mengklasifikasi seni rupa terapan daerah setempat

·  Mendiskusikan keragaman jenis, bentuk dan fungsi serta makna karya seni rupa daerah setempat

·  Mempresantasikan hasil diskusi



·  Diskusi kelompok tentang hasil karya seni rupaterapan daerah setempat


·  Membuat kliping tentang hasil karya seni rupa tradisional daerah setempat

·  Melihat langsung hasil karya seni rupa di museum daerah setempat
·         Mendiskripsikan beragam jenis, bentuk dan teknik pembuatan karya seni rupa tradisional daerah setempat
·         Mendeskripsikan beragam fungsi dan makna pada karya seni rupa tradisional daerah setempat.
·         Membuat tanggapan tertulis tentang karya seni rupa tradisional daerah setempat

·         Mendeskripsikan beragam fungsi bentuk , dan makna pada keunikan karya seni rupa daerah setempat

·         Membuat tanggapan tertulis tentang keunikan  karya seni rupa tradisional daerah setempat

Tes
Kuis













Tes unjuk kerja



Tes
Tes tertulis














Penugasan





Tes  tertulis
·                     Sebutkan 3 jenis karya seni rupa tradisional yang ada di daerahmu

Jelaskan fungsi dan makna dari karya seni rupa yang ada di daerahmu








Buatlah kliping tentang hasil karya seni rupa di daerahmu dan berikan tanggapan !



Berilah tanggapan tentang secara tertulis tentangkarya seni rupa tradisional di daerahmu

jam







Buku teks

Media cetak

Media elektronik









Buku teks

Media cetak

Media elektronik



Standar Kompetensi           :  SENI RUPA
2.     Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen
2.1.   Menggambar bentuk dengan obyek karya seni rupa terapan tiga dimensi dari daerah setempat



2.2.   Merancang karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat




2.3.   Membuat karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat.

·         Pengertian, teknik menggambar bentuk (teknik arsir, komposisi, gelap terang) penggunaan media dalam menggambar bentuk karya seni rupa daerah setempat




·         Karya seni rupa etnik daerah setempat meliputi: pengertian benda pakai,benda hiasantara lain dari segi motif, corak, teknik  dan sebagainya






·         Teknik-teknik pembuatan benda pakai dan benda hias
·         Corak-corak ragam hias daerah setempat
·  Membaca referensi

·  Membuat sketsa gambar bentuk seni rupa terapan daerah setempat

·  Membuat gambar bentuk benda kubistis dan silindris karya seni rupa daerah setempat


·  Membaca referensi tentang seni rupa daerah setempat
·  Membuat desain karya seni kriya untuk benda pakai dengan teknik dan corak daerah setempat
·  Membuat desain karya seni kriya untuk benda hias teknik dan corak daerah setempat


·  Membaca referensi
·  Membuat benda pakai dengan teknik dan corak daerah setempat
·  Membuat benda hias dengan teknik dan corak daerah setempat


·         Membuat rancangan gambar bentuk. benda kubistis dan silindris dari karya seni rupa terapan daerah setempat.

·         Membuat gambar benda kubistis dan silindris dari karya seni rupa terapan daerah setempat


·         Membuat disain benda pakai dengan teknik dan corak daerah setempat

·         Membuat disain benda hias dengan teknik dan corak daerah setempat





·         Membuat benda pakai dengan memanfaatkan teknik dan corak seni rupa daerah setempat.
·         Membuat benda hias dengan memanfaatkan teknik dan corak seni rupa daerah setempat
Tes perbuatan









Tes perbuatan









Tes perbuatan


Tes uji unjuk kerja








Tes uji unjuk kerja










Tes uji unjuk kerja

·         Buatlah sketsa dari benda yang dikembangkan dari karya seni rupa tiga dimensi daerah setempat

·         Gambarlah ragam benda yang dikembangkan dari karya seni rupa tiga dimensi daerah setempa


Buat disain benda pakai dengan teknik dan corak daerah setempat

Buat disain benda hias dengan teknik dan corak daerah setempat





Buatlah benda pakai dengan teknik dan corak daerah setempat


Buatlah benda hias dengan teknik dan corak daerah setempat


Buku teks

Media cetak

Media elektronik






Buku teks

Media cetak

Media elektronik



Standar Kompetensi           :  SENI MUSIK
3.    Mengapresiasi karya seni musik


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen
3.1.   Mengindentifikasi jenis lagu daerah setempat
3.2.   Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan lagu daerah setempat






·         Pengenalan ragam lagu etnik  Nusantara daerah setempat



·       Mendengarkan lagu etnik  daerah setempat
·       Menyaksikan pertunjukan lagu etnik daerah setempat
·       Mengkaji elemen-elemen musik, irama, tempo,nada, dinamik lagu etnik daerah setempat
·       Mempresentasikan hasil diskusi
·         Mengidentifikasi jenis-jenislagu etnik dari daerah setempat
·         Mengidentifikasi elemen-elemen musik; irama, tempo,nada,dinamika dan  dari lagu daerah setempat
·         Mendeskripsikan lagu (pemainan pergaulan)  yang ada  di daerah setempat

Tes
lisan

Tes uraian
Bagaimana pendapatmu tentang lagu etnis yang diperdengarkan

Berikan tanggapan tentang elemen-elemen lagu etnik daerah setempat

18 jam

Audio visual

Buku teks

Alat musik/sumber bunyi


Standar Kompetensi           :  SENI MUSIK
4. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen
4.1.   Mengaransir secara sederhana karya lagu daerah setempat
4.2.   Menampilkan hasil aransemen karya lagu daerah setempat





·         Mengaransir ragam lagu etnik  Nusantara daerah setempat


·       Mendengarkan lagu etnik daerah setempat
·         Membaca notasi/karya lagu daerah setempat
·         Menuliskan pola irama, tempo,nada dan dinamika lagu etnik daerah setempat
·         Mengaransir secara sederhana lagu etnik daerah setempat
·         Menyajikan hasil aransemen secara sederhana

  • Menuliskan pola irama lagu etnik setempat
  • Mengaransir secara sederhana elemen-elemen musik lagu etnik daerah setempat

  • Menampilkan aransemen lagu etnik setempat  secara perorangan atau kelompok



Unjuk kerja
Tes Identifikasi
·         Tirukan nada, irama dan dinamika lagu yang diperdengarkan
·         Bunyikan nada, irama tempo dan dinmika dari lagu etnik yang diperdengarkan
·         Tuliskan hasil aransemen dalam bentuk yang siap ditampilkan
·         Tampilkan hasil aransemen lagu etnik dengan alat musik (sumber suara) yang dipilih

18jam
Audio visual/pertunjukan musik etnis

Buku teks

Alat musik/sumber bunyi



Standar Kompetensi           :  SENI TARI
5.  Mengapresiasikan karya seni tari


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen
5.1  Mengindentifikasi jenis karya seni tari tunggal daerah setempat





5.2  menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari tunggal daerah setempat

·         Beragam tari tunggal daerah setempat


·         Membaca buku referensi tentang tarian etnik daerah setempat
·         Observasi di sanggar tari
·         Menyaksikan tari etnik tunggal secara lansung atau melalui audio visual

·         Mendiskusikan tentang tarian tunggal daerah setempat
·         Menpresentasikan hasil diskusi

  • Menyebutkan jenis-jenis tari tunggal daerah setempat
  • Menyebutkan ragam gerak tari tunggal daerah setempat
  • Menjelaskan keragaman tari tunggal berdasarkan fungsinya dalam masyarakat daerah setempat










Tes
Lisan


Pertanyaan lisan


Uraian


Sebutkan jenis-jenis tari etnik (tunggal)l di daerahmu

Sebutkan ragam gerak tari tunggal daerah setempat

Jelaskan fungsi tari etnik (tunggal) di daerah mu




1. Rekaman audio visual
2. pertunju-kan tari
3. guru tari
4. penata tari/penari etnik

 







Standar Kompetensi           :  SENI TARI
6. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen
5.3  Mengeksplorasi pola lantai gerak dari tari tunggal daerah setempat





5.4  memeragakan tari tunggal daerah setempat

·         Menyesuaikan pola lantai    gerak sesuai dengan ragam gerak tari tunggal daerah setempat.

·         Latihan menirukan gerakan karya tari etnik daerah setempat

·         Mencari pola lantai untuk tarian tunggal




·         Mempergelarkan hasil karya tari etnik (tunggal) daerah setempat.
·         Menemukan pola lantai gerak berdasarkan ragam gerak tari tunggal  daerah setempat





·         Memeragakan tari etnik (tunggal) daerah setempat sesuai dengan iringannya










Unjuk kerja penugasan

Simulasi

Uji petik kerja prosedur dan produk

1.    Carilah pola lantai yang sesuai untuk susunan ragam tari etnik (tunggal) yang telah kalian pelajari





2.    Peragakan karya tari tunggal berdasarkan tari etnik yang ada di daerahmu sesuai dengan iringan musiknya


1. Rekaman audio visual
2. pertunju-kan tari
3. guru tari
4. penata tari/penari etnik

 

 

 




Standar Kompetensi              :  SENI TEATER
7.     Mengapresiasi karya seni teater


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen

7.1.   Mengidentifikasi jenis karya seni teater dae- ah setempat








7.2.   Menampil kan sikap apre- siatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater dae-rah setempat



·         Teater daerah setempat




·         Menelaah buku referensi /media cetak
·         Melihat pertunjukan singkat dari pergelaran teater secara lansung atau melalui media audio visual
·         Membuat sinopsis




·         Mempresentasikan hasil pengamatan








·         Menunjukan unsur-unsur seni pertunjukan
·         Menyebutkan karya seni teater daerah setempat sesuai dengan fungsinya

·         Membuat sinopsis dari karya seni teater daerah setempat yang dilihat

·         Menuliskan keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat




Tes tertulis

Uraian

Sebutkan 3 unsur seni pertunjukan.      Sebutkan fungsi karya teater di daerahmu



Buatlah sinopsis dari pertunjukan karya seni teater daerah setempat yang kamu lihat

Tuliskan keunikan dan pesan moral dari pertunjukan teater yang dilihat







Buku teks

Media cetak

Pertunjukan teater

Media
audio visual

 

 






Standar Kompetensi              :  SENI TEATER
8. Mengekspresikan diri melalui karya seni teater


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen
8.1.    Mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir dan ola suara

8.2.    Merancang pertunjukan teater daerah setempat

8.3.    Menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater


·         Teater Nusantara daerah setempat

·         Melakukan latihan dasar olah tubuh, olah pikir dan olah suara

 Menyusun rencana pertunjukan teater daearah setempat


·         Melakukan latihan tea- ter bersama sesuai de- ngan tema
·         Menyajikan hasil latihan didepan kelas/sekolah

·         Melakukan teknik olah tubuh, olah pikir dan olah suara

·         Membuat rencana pertunjukan teater daerah setempat


·         Melakukan prinsip kerjasama dalam berteater

·         Menampilkan karya  teater dari daerah setempat di kelas



·         Lakukanlah teknik :
  1. olah tubuh
  2. olah fikir
  3. olag suara

·       Susunlah sebuah rencana pertunjukan teater daerah setempat


·       Lakukanlah latihan teater bersama sesuai dengan tema
·       tampilkan karya yang sudah dilatihkan didepan kelas/sekolah

Buku pedoman latihan teknik dasar


Naskah teater/ drama

 

                                                                                                                                                                        ..........................., ................................
Mengetahuai,
Kepala SMP ..................                                                                                                                                 Guru Mata Pelajaran




( ...................................... )                                                                                                                              ( ..................................... )
NIP/NIK                                                                                                                                                         NIP/NIK

 

 


SILABUS

                                               
Sekolah                                  :  SMP
Kelas/ Semester                   :  VII (Tujuh)/ 2 (Dua)
Mata Pelajaran                     :   SENI BUDAYA

Standar Kompetensi               : SENI RUPA
                                                 9. Mengapresiasikan Karya Seni Rupa


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen

9.1.  Mengindetifikasikan jenis karya seni rupa terapan daerah setempat





9.2.  Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan teknik karya seni rupa terapan daerah setempat

Seni rupa terapan daerah setempat meliputi: macam-macam, unsur-unsur, ciri-ciri khusus, dan teknik pembuatan





Apresiasi karya seni rupa terapan daerah setempat



·   membaca referensi
·   Mengamati contoh-contoh karya seni rupa
·   menulis laporan







·   Membaca referensi
·   Kunjungan pameran daerah setempat
·   Menuliskan tanggapan proses pembuatan seni rupa daerah setempat





·         Mendeskripsikan cara pembuatan  karya seni rupa terapan daerah setempat.
·         Mendiskripsikan karya seni rupa terapan daerah setempat berdasar sosial budaya dan klasifikasinya.


·         Mengidentifikasi ciri-ciri khusus pada bentuk karya seni rupa terapan daerah setempat
·         Membuat tanggapan tertulis tentang keunikan gagasan dan teknik karyanseni rupa terapan daerah setempat

Tes










Tes





Tes tertulis










Tes tertulis

·   Jelaskan proses pembuatan salah satu karya seni rupa terapan di daerahmu
·   Diskripsikan ciri-ciri khusus karya seni rupa daerah setempat




·   Buatlah tanggapan tertulis tentang keragaman hasil seni rupa setempat ditinjau darisosial budayanya














Buku teks
Media cetak
Media elektronik




Standar Kompetensi           :  SENI RUPA
               10. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen

10.1. Menggambar bentuk dengan obyek karya seni rupa terapan tiga dimensi dari daerah setempat

10.2. membuat karya seni kriya dengan teknik dan corak daerah setempat
10.3. Menyiapkan karya seni rupahasil buatan sendiri untuk pameran atau sekolah

10.4. Menata karya seni rupa hasil buatan sendiri dalam bentuk pameran kelas atau sekolah

·         Macam-macam jenis, bentuk, dan karakter hasil karya seni rupa terapan daerah setempat






·         Pengetahuan teknik pembuatan karya seni kriya
·         Corak ragam hias daerah setempat
·         Pameran dan kreasi karya seni rupa daerah setempat, meliputi: tujuan,membentuk panitia, ,waktu, tempat, lingkup pameran




·         Melaksanakan pameran karya seni rupa buatan sendiri di kelas, meliputi: persiapan pameran, menyusun program, mengatur tata letak


·         Membaca referensi

·         mengamati contoh-contoh karya seni rupa

·         membuat gambar bentuk seni rupa terapan tiga dimensi dari daerah setempat

·         membuat karya seni krya dengan teknik dan corak daerah setempat

·         membuat rancangan pameran ,meliputi jadwal, tempat, perlengkapan dan jumlah karya

·         Memamerkan hasil karya di kelas/sekolah








·         Membuat sketsa gambar seni rupa terapan tiga dimensi

·         Menggambar bentuk seni rupa terapan tiga dimensi dari daerah setempat


·         Membentuk benda fungsional berdasarkan hasil karya seni kriya dengan teknik dan corak daerah setempat

·         Merancang pameran karya seni rupa (dua dimensional dan tiga dimensional)buatan sendiri di kelas



·         Melaksanakan pameran karya seni rupa dua dan tiga dimensi buatan sendiri maupun orang lain di kelas atau sekolah



Tes unjuk kerja







Tes unjuk kerja


Tes unjuk kerja





Tes unjuk kerja


Tes uji unjuk kerja








Tes uji unjuk kerja


Projek








Projek

Buatlah sketsa untuk gambar bentuk salah satu karya seni rupa terapan di daerahmu
Buatlah gambar bentuk dengan objek seni rupa terapan tiga dimensi dari daerah setempat

Buatlah karya kriya dengan teknik dan  corak daerahmu
Buatlah rancangan pameran di kelas hasil karya buatan sendiri   







Buatlah pameran hasil karya sesuai dengan tema di kelas/sekolah










Buku teks
Media cetak
Media elektronik



Standar Kompetensi           : SENI MUSIK
              11. Mengapresiasi karya seni musik


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen

11.1. Mengindentifikasi ragam jenis musik daerah
11.2. Menunjukan  sikap apresiatif terhadap keunikan lagu daerah setempat



Tanggapan tentang karya musik Nusantara

·       Membaca referensi tentang musik daerah setempat/nusantara

·       Mendengarkan beberapa karya musik daerah setempat/nusantara

·       Menulis penilaian tentang fungsi dan makna karya musik daerah setempat /nusantara yang diperdengarkan





·         Mengidentifikasi beragam lagu dan karya musik sesuai dengan fungsinya
·         Menjelaskan secara lisan dan tertulis tentang karya musik sesuai dengan kehidupan masyarakatnya
·         Menyebutkan unsur keunikan musik daerah setempat











Tes














Tes tulis




·         Sebutkan 3 judul lagu tradisional daerahmu beserta nama penciptanya

·         Berikan tanggapan tentang unsur musik yang diperdengarkan

·         Sebutkan keunikan dan ciri musik etnik daerah setempat












Buku teks

Tape recorder

Lagu-lagu daerah setempat

 

 

 




Standar Kompetensi           : SENI MUSIK
                                                  12. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen

12.1. Mengaransir secara sederhana karya lagu daerah setempat
12.2. Menyajikan karya seni musik daerah setempat secara perseorangan dan berkelompok di kelas



Aransemen sederhana lagu daerah setempat

·         Mendengarkan lagu etnik daerah setempat/nusantara
·         Membaca notasi/karya musik daerah setempat/nusantara
·         Menuliskan pola irama lagu daerah setempat/nusantara
·         Mengaransir secara sederhana lagu daerah setempat
·         Menyajikan hasil aransemen secara sederhana baik perorangan maupun berkelampok






·         Menjelaskan prosedur mengaransir musik
·         Mengaransir secara sederhana karya lagu daerah setempat
·         Membuat perencanaan pagelaran
·         Menyanyikan lagu daerah setempat dengan aransemen sederhana













Tes unjuk kerja

Tes Identifikasi

·      Tirukan nada, irama dan dinamika lagu yang diperdengarkan
·      Tuliskan hasil aransemen dalam bentuk yang siap ditampilkan
·      Tampilkan hasil aransemen lagu etnik dengan alat musik (sumber suara) yang dipilih



Lagu-lagu etnik daerah setempat

Buku teks

 







Standar Kompetensi           : SENI TARI
                                                  13.  Mengapresiasikan karya seni tari


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen

13.1. Mengindentifikasi jenis karya seni tari berpasangan/ kelompok daerah setempat

13.2. menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari berpasangan/kelompok daerah setempat


Beragam tari etnik berpasangan/kelompok daerah setempat

·   Membaca buku referensi tentang tarian etnik daerah setempat

·   observasi di sanggar tari

·   menyaksikan tari secara langsung atau melalui audio visual


·   mendiskusikan tentang tari etnik berpasangan/ kelompok daerah setempat

·   mempresentasikan hasil diskusi



·         Mengidentifikasi jenis karya seni tari  berpasangan/kelompok dari daerah setempat

·         Menjelaskan ragam gerak seni tari berpasangan/kelompok

·         Menyebutkan nama berbagai tari berpasangan/kelompok

·         Mengungkapkan rasa/kesan tentang tari berpasangan/kelompok daerah setempat



Tes lisan dan tertulis


Penugasan

Tes uraian




Tugas rumah

·         Sebutkan jenis-jenis tari etnik berpasangan/kelompok di daerah mu

·         Jelaskan fungsi tari etnik berpasangan/kelompok yang ada di daerahmu

·         Sebutkan 3 judul tarian etnik berpasangan/kelompok di daerah mu

·         Uraikan tentang kesan-kesanmu dalam menari berpsangan/kelompok



Audio visual

Buku teks

Penata tari

Penari etnik

 

 

 





Standar Kompetensi              : SENI TARI
               14.   Mengekspresikan diri melalui karya seni tari


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen

14.1. Mengeksplorasi pola lantai gerak dari tari berpasangan/kelompok daerah setempat
14.2. memeragakan tari tunggal dan berpasangan/ kelompok daerah setempat


Beragam tari etnik berpasangan/kelompok daerah setempat

·   Menyaksikan karya tari etnik berpasangan/kelompok daerah setempat

·   Mencari pola lantai untuk tari etnik berpasangan

·   Latihan menirukan karya tari etnik berpasangan/kelompok daerah setempat

·   Memperagakan hasil karya tari etnik berpasangan/kelompok daerah setempat




·         Menyusun gerak tari etnik berpasangan/kelompok berdasarkan hasil eksplorasi
·         Menyajikan bentuk tari etnik berpasangan/kelompok dari daerah setempat















Unjuk kerja

Penugasan

Simulasi

Uji kerja prosedur dan produk

·         Ceritakan gerak penghubung untuk memadukan ragam gerak tari yang satu dengan yang lainnya yang telah kamu pelajari

·         Peragakan karya tari berpasangan/kelompok berdasarkan taria etnik yang ada didaerahmu


Audio visual

Buku teks

Penata tari

Penari etnik

 







Standar Kompetensi           : SENI TEATER
              15.  Mengapresiasi karya seni teater


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen

15.1. Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah setempat
15.2. Menunjukkan  sikap apresiatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat

  
Teater daerah setempat

·   Membaca referansi tentang teater daerah setempat
·   Menyaksikan pertunjukan teater
·   Menkaji  tentang unsur-unsur teater
·   Memberi penilaian terhadap teater yang ditonton
·   Mempresentasikan hasil kajian






·         Menyebutkan beragam jenis karya seni teater daerah setempat
·         Menunjukan beragam gaya seni teater daerah setempat
·         Menyebutkan bentuk penyajian karya seni teater daerah setempat
·         Mengungkapkan tanggapan terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat










Tes

Tes uraian

Sebutkan 2 jenis karya seni teater yang ada di daerahmu
Sebutkan 2 gaya  seni teater

Sebutkan 2 bentuk penyajian teater

Bagaimana tanggapanmu terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerahmu


Buku teks

Sanggar teater

Audio visual


 

 

 




Standar Kompetensi             : SENI TEATER
              16.  Mengekspresikan diri melalui karya seni teater


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
 Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen

16.1.  Mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir dan olah suara
16.2.  Merancang pertunjukan teater daerah setempat
16.3.  Menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater
16.4.  Menyiapkan pertunjukan teater daerah setempat di sekolah
16.5.  Menggelar pertunjukan teater daerah setempat di sekolah

 Pementasan teater daerah setempat

Latihan teknik dasar lanjutan olah tubuh, olah fikir dan olah suara
·         Menyeleksi naskah yang akan dipentaskan
·         Pembagian peran sesuai tema
·         Merancang dekorasi panggung dan pementasan
·         Latihan bersama
·         Melaksanakan pergelaran/ pertunjukan teater



·         Melakukan teknik olah tubuh, olah pikir dan olah suara
·         Membuat rencana pertunjukan teater daerah setempat
·         Melakukan latihan teater sesuai dengan tema dan peran masing-masing
·         Melakukan persiapan untuk pertunjukan teater daerah setempat di sekolah
·         Menampilkan karya  teater dari daerah setempat.


Tes unjuk kerja

Uji petik kerja prosedur

·         Lakukanlah teknik :
a.     olah tubuh
b.    olah fikir
c.     olah suara

·       susunlah sebuah rencana pertunjukan sesuai dengan tema dan peran yang sudah ditentukan

·       tampilkan karya yang sudah dilatihkan di pergelaran teater sekolah


Buku pedoman latihan teknik dasar


Naskah teater/
drama



..........................., ................................
Mengetahuai,
Kepala SMP ..................                                                                                                                                 Guru Mata Pelajaran




( ...................................... )                                                                                                                              ( ..................................... )
NIP/NIK                                                                                                                                                         NIP/NIK.